Kadang kita sebagai manusia ga
pernah bisa tau seberapa jauh kita melangkah kedepan… Kita dituntut harus siap
dan menerima segala keputusan yang terjadi di kehidupan kita selanjutnya.
Begitupun dengan kehilangan….
Manusia mana yang terbiasa
menghadapi kehilangan? Jawabannya pasti, “tidak
ada”
Manusia mana pula yang tidak akan menghadapi kehilangan? Pun jawabannya, “tidak ada”
Suka tidak suka, kehilangan akan selalu jadi bagian dari hidup.
Manusia mana pula yang tidak akan menghadapi kehilangan? Pun jawabannya, “tidak ada”
Suka tidak suka, kehilangan akan selalu jadi bagian dari hidup.
Ada seseorang yang pernah
mencintai dengan hebat. Namun hatinya luka bak tersayat-sayat. Tak akan selalu
dibuat tegak hidup seseorang oleh tuhan.
Terkadang memang perlu ada
yang kosong agar kau sadar bahwa tanpa ia di dalamnya kau tidak akan baik-baik
saja.
Karena merasa terisi oleh
seseorang yang dicintai itu luar biasa rasanya, seperti bahagianya seorang anak
kecil yang memakan permen pertamanya, manis.
Tetapi semuanya memang harus
berjalan sesuai skenario, ada yang pergi dan ada yang datang. Ada yang
kehilangan, entah ditinggal atau meninggalkan. Atau ditinggal karena memang
ditinggalkan dan atau ditinggal karena memang meninggal.
Itulah Hidup.
Ada orang yang mengatakan…
bahwa hal paling tidak enak adalah ketika kita sedang sayang-sayangnya dengan
seseorang… lalu entah oleh hatinya maupun raganya lah kita ditinggal pergi.