Selasa, 08 November 2016

Jatuh Cinta Bentuk Suatu Ujian

CINTA. Suatu bahasan yang mungkin takkan pernah habis untuk dibahas.

"Cinta memang selalu identik dan menarik untuk diurai dalam kata. Dan ini adalah tulisan tentang jodoh dan jatuh cinta, dua hal yang selalu berkaitan atau sering dikait-kaitkan."

Selama ini kita memahami bahwa jatuh cinta adalah fitrah dan anugerah bagi setiap insan. Memiliki kecendrungan terhadap seseorang pun wajar karena Yang Maha Menciptakan Hati ini menanamkan dalam setiap dada hamba-NYA rasa kasih dan sayang terhadap siapapun ciptannya. Sesama manusia, tumbuhan, bahkan hewan sekalipun.

Jatuh cinta buat manusia memang wajar, tetapi rasa itu bisa menjadi salah ketika kita tidak bisa mengatur hati kita, menggantungkan harapan tinggi pada seseorang. Seseorang yang membuat kita jatuh cinta padanya, dan bahkan mampu memalingkan kita dari cinta sejati, cinta yang hakiki, cinta kepada Allah, Sang Maha Cinta.

Nah.... Di sinilah pentingnya menjaga perilaku, hati dan menjaga diri. Yaah, seperti sepenggal kalimat dalam sebuah lagu, "Hati-hati menjaga hati". Selama ini, pemahamanku tentang jatuh cinta sebagai sesuatu yang wajar adalah salah, apalagi kalau sampai mengumbar-umbar perasaan itu.

Waktu itu aku pernah mendapatkan broadcast dari grup yang ada di whatsapp. Yang isinya pas, kena di hati. Judulnya, kepada jodoh saja. Isinya akan ku bagikan disini ya.

"Kepada jodoh saja.
Jodoh adalah sesuatu yang perlu diikhtiarkan. Itu jelas. Tapi ingat bahwa bentuk ikhtiar menemukannya bukan dengan jatuh cinta. Jatuh cinta adalah ikhtiar membersamainya kelak untuk mendapat ridho-NYA. Ikhtiarkan ia dengan logika dan munajat cinta pada Yang Maha Pencipta.
Sesiapa yang dikira jika bekerjasama dengannya dapat mendekatkan diri anda dengan Allah, sesiapa yang diduga dengannya surga terasa lebih dekat, ikhtiarkan. Namun, ingat, cukup anda jatuh cinta pada jodoh saja.
Kepada jodoh saja.
Jadi, kalau saat ini anda 'terlanjur' mengakui bahwa anda tengah jatuh cinta pada seseorang yang tidak jelas adakah ia jodoh anda atau bukan, lebih baik benahi sekarang juga. Jatuh cintalah pada jodoh anda saja – terlepas apakah anda dengannya akan berjumpa di dunia atau di akhirat kelak".

Dan memang sih tak ada yang berhak melarang siapa pun untuk jatuh cinta pada seseorang yang membuatnya tertarik, bahkan mungkin kita tak bisa mencegah rasa yang hadir. Maka, ketika rasa itu hadir, jaga hatiml kita, jaga diri kita. Jangan sampai rasa itu membuat kita lalai dan mabuk. Pintar pintarlah untuk mengatur hati.

Yang akhirnya aku sadari adalah ketika di perjalanan hidup ini merasakan jatuh cinta, maka jatuh cinta itu merupakan bentuk ujian bagi aku, kamu, dan siapapun yang pernah merasakannya. Yaa, ujian. Ujian sebelum kita bertemu dengan jodoh terbaik pilihan-NYA, dan ujian yang membuktikan seberapa besar kita mencintai Dia, Sang Maha Cinta..

Dan, jatuh cintalah kepada jodoh saja.

"Ada orang-orang baik yang sengaja dihadirkan dalam hidup kita hanya untuk menguji perasaan kita, bukan untuk menjadi pasangan kita.."
(Kurniawan Gunadi)

Minggu, 06 November 2016

Kebahagiaan, Kesedihan dan Kehilangan. Terimakasih telah mengajarkanku hal tersebut

Saat ini aku sudah melangkah sedikit demi sedikit. Melangkah ke depan dan Menutup mata untuk melihat masa lalu. Aku tidak akan pernah lupa pada seseorang yang mengenalkanku dengan 3 hal ini : Kebahagiaan, kesedihan dan kehilangan. Aku sangat berterimakasih sekali telah dipertemukan dengannya.

Tidak melupakannya bukan berarti masih terus ingin mencintainya. Justru, aku hanya ingin berterima kasih, karenanya aku bisa mengerti dengan 3 hal itu. Kalau bukan karenanya aku tidak akan pernah tahu ketiga hal itu. Never.

Awalnya aku kira dia akan jadi yang terakhir di hatiku, tapi ternyata dia hanya jadi bagian perjalanan hidupku. Dan yang akan menjadi yang terakhir di hatiku adalah jodohku yang masih dirahasiakan oleh-Nya. Aku juga tidak pernah menyalahkan Tuhan mengapa Dia memisahkanku dengannya yang "dulu" begitu ku cintai.

Ternyata, Tuhan tahu, Tuhan menyayangiku, bahwa hidupku akan terasa sia-sia jika masih tetap bersamanya. Tuhan sangat menyayangi aku maupun dia.

Rencana Tuhan selalu baik. Mungkin Tuhan tidak ingin membuat aku dan dia berada di jalan yang dibenci-Nya (dengan berpacaran). Tuhan punya alasan kenapa aku dan dia dipertemukan lalu akhirnya dipisahkan. Tuhan juga punya alasan kenapa sampai saat ini aku masih sendiri.

Bukan karena aku tidak bisa move on darinya, bukan pula karena aku masih mencintainya. BUKAN!!! Sekali lagi ku tegaskan, BUKAN!!!

Aku hanya ingin menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelum nya. Untuk memantaskan diri ini bertemu dengan jodohku kelak.

Untukku dan untuknya, Semoga selalu berada di lindungan-Nya. Dan semoga selalu di jalan-Nya. Amiin.

Ayah. Berbahagialah di Surga-NYA.

Ayah, bapak, papah atau Abi...
Bermacam panggilan yang ditujukan bagi seorang laki-laki dewasa yang menurutku... Laki laki tangguh dan bertanggung jawab.

Aku pernah berfikir. Bahwa seorang anak laki-laki yang tumbuh di keluarga adalah perpanjangan dari seorang Ayah. Bisa dibilang kehilangan seorang ayah mirip dengan kehilangan diri sendiri. Dan pada malam itu.. Gue kehilangan diriku.

"Menjalani hidup itu tidaklah mudah dan stabil, pada akhirnya esensi kehidupan adalah perubahan" dan itulah yang pernah ayah katakan padaku. Membuat suatu keputusan dan mengemban tanggung jawab adalah tugas besar seorang pria.

Saat ini, aku tengah mengemban tugas itu. Aku berharap engkau bangga dengan apa yang saat ini aku lakukan demi ibu dan adek. Banyak hal yang terkadang tak bisa aku lewati dengan begitu saja. Ada hal yang terkadang membuat hidup menjadi berat dan sulit dijalani. Tapi.. Itu tak pernah menjadi halangan buatku.

Mungkin jika saat ini kau masih ada. Engkau cukup bahagia, bahwa keinginanmu melihat anak lelakimu ini bisa bekerja di bidang yang sama denganmu akhirnya tercapai.

Dari anak lelakimu yang selalu nakal
Anak lelakimu yang selalu keras kepala
Maaf jika aku selalu memaksakan keinginanmu. Maaf untuk aku yang tak bisa memenuhi janjimu dan janjiku.
Maaf untuk aku yang tak bisa memenuhi keinginanmu lainnya.

Ayah doaku selalu untukmu dan ibu
Rindu ini selalu muncul. Tiap hari, tiap jam, menit dan detik.
Rindu yang hanya bisa aku ungkapkan lewat tulisan ini dan segenap doa.

Dad, wherever you are, you are gone but you will never be forgotten. -Conrad Hall