Sabtu, 07 November 2015

Semuanya berakhir sia-sia

"Awalnya gue pikir nggak sia-sia. Tapi ya sia-sia juga deh" she said.
Ya.. mungkin tuhan yang memberikan jawaban atas itu semua. Jawaban akhir yang ga pernah ada 1 orang pun yang tahu. Ya hubungan ini berakhir karena jalannya. Dan semua jadi sia-sia.....
Aku bercermin apa yang selama ini aku rasakan? Jujur selama aku bersamanya aku jelas jelas menutup rapat hatiku untuk orang lain. Sangat rapat. Aku selalu total dan selalu full dalam mencintai ga pernah setengah setengah. Namun bagiku aku mulai lelah dengan hubungan ini. Aku lelah ketika aku selalu berjuang hanya untuk bisa bersamanya tapi yasudah mungkin baginya itu biasa. Jelas tujuanku 1 aku hanya ingin pendamping hidupku nantinya yang 1 agama bersama ku dengan iman yang sama dan hati yang sama.

Apa yang membuat ini jadi sia-sia?? Ya aku. Aku yang menurutnya sudah ingkar. Aku yang menurutnya sama saja dengan laki laki lain yang hanya menjadikannya layaknya keset yang bisa diinjak injak dan welcome seenaknya. Aku yang mempermainkan hatinya. Aku yang menghancurkan komitmen dan banyak lagi hal lainnya.
Dan... sebenarnya tak seperti itu. Karena kamu hanya diliputi rasa khawatir dan emosi. Itu yang membuatmu mudah terpengaruh dan akhirnya apa? Kamu bertindak sama dengan wanita kebanyakan. Menghapus semua kontak yang berhubungan denganku. Yap... terimakasih atas itu. Mungkin hal itu nanti yang bisa membuatmu tenang.

Terima kasih pernah menjadi partner yang hebat dalam hidupku. Terima kasih untuk menjadi sebuah jawaban dalam hidupku. Bagiku semua ini ga sia-sia. Karena kamu harus melihatnya dari banyak sudut bukan hanya 1 sudut saja.

Sekali lagi terima kasih....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar