Singkatnya, kita balik bareng malam itu. Dengan penuh ketidak jelasan
saat itu karena hape dia mati dan pulasa gue juga habis............ Gue
cuma ngabarin lewat miftah supaya bilang ke dia untuk balik bareng gue,
dan Alhamdulillah masih dikasih jalannya sama Allah.. hehe. Dia nunggu
di lobby B dengan kepala yang ditundukkan, dengan tangannya yang
mengusap bagian kening kepalanya. Aku Parkirkan motorku depan Lobby B
kemudian aku berjalan ke tempat ia duduk sambil aku tanyakan apa yang
terjadi? apa dia sedang sakit? Ternyata gapapa dan dia senyum. Oke kita
Pulang. Untungnya dijalan tidak hujan. Kemudian, dijalan pulang gue
nawarin dia untuk ke sop duren, dan ternyata ia mau. yaudah gue bawa dia
ke sop duren Lodaya daerah Kartini, Bekasi Timur. Ahahaha.
Dia
terlihat bingung banget gitu deh, secara barum pertama kali katanya
makan olahan durian, yaudah gue pesenin dia sop duren dengan topping
strawberry brownies. ya kenapa itu? simple jawabannya, karena dia
pecinta Strawberry hehehe. Kita makan, ngobrol dan abisin waktu itu
dengan tawa juga. sampai akhirnya gue bilang sama dia kalo gue punya
sesuatu buat dia, dengan sedikit linglung gue harus gue kasih dengan
cara seperti apa, gue merogoh isi tas gue dan ambil tuh bucket bunga
yang gue liat mulai agak lepek gitu kebasahan karena keujanan tadi pagi. Dengan keberanian yang gue milikin gue keluarin tuh bunga dan gue kasih ke dia, setalah gue buat dia kewpooooo yang amat sanagt deh wahahaha. gue liat dia terkejut, dengan tangan yang menutup mulutnya dan mukanya yang memerah aku tau kalo dia emang terkesan banget sih ehehehe. Ya saat itu dalam hati gue cuma berharap dia suka dengan bunga itu dan gaberpikiran kalo gue mainstream banget ngasih dia bunga. Setelah cukup lama dia Speechless dan cuma mandangin gue, dia akhirnya menerima bunga itu dan mengucapkan terima kasih.
"Ini bunganya aku kasih ke kamu sebagai hadiah bahwa aku bahagia" aku memulai pembicaraan ditengah keheningan ituu. dengan tampang yang masih shock itu dia kembali mengucapkan terimakasih dan dia bilang ganyangka aja masih ada cowok yang berani ngasih dia bunga gituu ahaha. Ya makanya Naufal gituuhhh. uhuuuuyy! dan disaat bersamaan gue baru ngeh bahwa surat yang gue tulis semalam itu ga gue bawa, karena tadi paginya itu gue kesiangann. jadi ketinggalan di meja kamar gue. PFFTTTTT!! trus gue mesti ngomong apa?? dalam hati berkata. Ya jujur saat itu gue juga speechless ketika dia mulai mengatakn beberapa kalimat yang buat gue itu nyentuh banget. Cara bahasa dia, penyampaian dia yang dewasa kadang membuat gue ngerasa kalah jauh sama dia. Okelah gapapa gue cuma ngomong kalo gue bahagia sama dia. gue mulai menaruh perhatian lebih ke dia... kita terus ngobrol sampe tempat itu bakal tutup. ya kita berdua orang terakhir di tempat itu. yaudah karena udah mau tutup juga, gue memutuskan untuk pulang aja...
Singkatnya, sampe dirumah Kita LINEan lagi.. kaya biasa. cuma kali ini topiknya beda.. Gue mengawali duluan untuk mengakui apa yang ada dalam diri gue. gue nanyain intinya sama dia jadi gimana? ya macam nembak sih.. tapi nembak cara alus, alias ga to the point gitu. Tapi dia ga puas dengan hanya chatan. dia mau itu keluar dari mulut gue langsung. yaudah gue rekam omongan gue dalam sebuah voice message.. kemudian gue kirim VM itu yang berdurasi 1:17 detik... lama tak ada balasan, gue kira ini orang kayanya ketiduran dehh. gue chat lagi buat ngucapin selamat tidur.. tapi, galama kemudian masuk sebuah Vm dari dia dengan durasi 2:17 detik. Yang intinya paling gue senengin adalah..... "Bagaimana jika kak Naufal mendatangi sebuah rumah, yang sebenarnya itu memang sudah dibuat untuk kak Naufal. Tapi hanya menunggu waktu saja sampai kak naufal menemukan rumah itu."
Dan yang membuat seketika tubuh gue jatuh dari kasur adalah ketika di VM itu dia berkata "Iya... Aku mau kok. Aku juga mulai ngeliat keseriusan kaka, ketulusan kaka. Semuanya makin hari makin terlihat jelas, Dan aku cuma berharap yang aku lihat ini adalah dengan menggunakan mata hati ak, bukan mata kepalaku. Mungkin kakalah jawaban dari semua doaku. Makasih yah kak Naufal udah mau terima Lauren."
*DUAAARRR RASANYA!!!! Kayak Sebuah Conveti yang diledakkan isinya. begitu meledak keras raasanya!!! wahahaha.
Dan Finally... Kata dia adalah WE ARE SEVENTEEN!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar