Selasa, 09 Agustus 2016

Bagiku Agamaku Dan Bagimu Agamamu



Beberapa tahun terakhir muncul beberapa kamu yang mengaku-ngaku islam dengan dalih mereka untuk berjihad di jalan Allah. Setelah itu, saya mulai kasihan sekali terhadap Islam.

            Ya.. begitulah yang sering terlintas di pikiran saya beberapa tahun belakangan ini kalau mengingat kata itu : Islam. Agama yang sudah saya anut semenjak saaya dilahirkan ke dunia ini, agama yang saya anut karena orangtua juga menganutnya.

            Lalu, kenapa saya merasa kassihan? Sebenernya banyak Hal. Tapi, ada beberapa fakta yang saya lihat di depan mata saya yang kemudian membuat saya merasa kasihan dengan agama saya ini. 

            Dan.. ini beberapa hal yang kemudian bisa dibilang mewakili islam...

            Yang pertama, soal para peminta sumbangan. Mungkin dari kalian semua pernah melihat hampir setiap hari. Dan yang diminta, biasanya untuk biaya pembangunan masjid atau untuk sumbangan terhadap kaum dhuafa dan yatim piatu. Saya mungkin masih bisa mentolerir untuk yang di pinggir jalan, karena bangunannya tampak (Masjid) dan itu yang membuat saya maklum. Namun, bagaimana dengan yang ada di depan minimarket atau tempat-tempat seperti Photo copyan? Kadang-kadang di kotak tersebut bertuliskan dari suatu yayasan untuk membantu kaum dhufa. Atau mereka yang meminta untuk biaya pembangunan masjid, yang bahkan kita sendiri ngga tahu itu letak masjid dimana. Dan, ini yang akan memunculkan pertanyaan soal jujur atau tidaknya tentang peminta sumbangan ini. Lagi-lagi, agama Islam dijadikan alasan.

            Yang Kedua.. Coba kalian yang sering nonton mister tuk*l di televisi itu. Mereka para pemburu makhluk halus. Atau yang sering disebut “Orang Pintar” itu pasti memakai atribut islam. Dengan pakaian seperti gamis dan bersorban dan berkopiah. Layaknya seorang da’i yang akan berdakwah. Setelahnya, mereka akan berkomat-kamit menggunakan bacaan-bacaan dalam bahasa arab. Entah, itu memang ada dalam Al-Qur’an atau tidak, namun memang saya kurang paham... untuk menghadapi makhluk halus. Kaarena yang saya tahu, saya hanya diberi penjelasan untuk membaca ayat kursi saja untuk menghaadapi makhluk halus.

            Ketiga... Soal Pengeboman, Terorisme tepatnya. Para terorisme ini atau pelaku pengeboman erat sekali hubungannya dengan agama islam. Bukan Cuma yang di Indonesia, namun bahkan sama yang di luar negeri pula. Dan, seperti sekarang ini apa yang tengah dilakukan ISIS adalah salah satunya. Ibarat persaamaan ISLAM = TERORISME. sedih sekali. Lebih menjengkelkannya yaitu, Kenapa mereka haruss mengatasnamakan agama untuk menghancurkan? Dengan dalih mereka yang di bom adalah kaum kafir. Saya sangat sedih.

            Keempat... Ini soal kelakuan ormas-ormas yang ada di Indonesia. Bukan saya tidak mau da ormas di Indonesia. Namun, saya lebih menyayangkan sikap mereka yang ngerti agama namun, yang mereka lakukan hanya mengandalkan otot bukan otak. Contoh.. aksi mereka yang melakukan penghancuran terhadap kafe-kafe dengan alasan tempat tersebut adalah tempat maksiat atau penuh dosa. Menurut saya, dengan mereka menghancurkan tempat-tempat tersebut belum tentu membuat orang-orang insyaf. Tidak ada ke-efektifan dari kegiatan penghancuran itu. Yang ada malah akan semakin memperburuk citra agama Islam itu sendiri. Bukan memberikan kedamaian, tapi menyebarkan ketakutan. Sekali lagi saya sedih. Astaghfirullahaladzim.....

            Memang, ga semua orang islam seperti itu. Masih ada tokoh-tokoh islam yang memberikan dampak positif dan menimbulkan empati. Tapi, tetap saja beberapa fakta yang saya sebutkan tadi masih membuat saya sedih dan kasihan tethadap agama saya.

            Kesedihan ini juga karena banyak orang islam yang sudah melupakan ajaran-ajarannya dan banyak yang hanya terdengar islami, tapi kelakuannya tidak sedikit juga yang luntur. 


            “IMANKU YANG DULU TEGAR, KINI HANCUR DALAM SESAT KEHIDUPAN”


            Saya salah satunya. Dan, tulisan ini bukan untuk menggurui atau membuat saya sudah menjadi orang yang sempurna. Tapi ini sebagai bentuk keresahan saya saja terhadap agama yang saya anut. Marilah sama-sama kita sebagai orang Islam menjaga kedamaian di dunia ini dan saling bertoleransi dalam beragama.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar