Beberapa
tahun terakhir muncul beberapa kamu yang mengaku-ngaku islam dengan dalih
mereka untuk berjihad di jalan Allah. Setelah itu, saya mulai kasihan sekali
terhadap Islam.
Ya.. begitulah yang sering terlintas di pikiran
saya beberapa tahun belakangan ini kalau mengingat kata itu : Islam. Agama yang
sudah saya anut semenjak saaya dilahirkan ke dunia ini, agama yang saya anut
karena orangtua juga menganutnya.
Lalu, kenapa saya merasa kassihan?
Sebenernya banyak Hal. Tapi, ada beberapa fakta yang saya lihat di depan mata
saya yang kemudian membuat saya merasa kasihan dengan agama saya ini.
Dan.. ini beberapa hal yang kemudian
bisa dibilang mewakili islam...
Yang pertama, soal para peminta
sumbangan. Mungkin dari kalian semua pernah melihat hampir setiap hari. Dan
yang diminta, biasanya untuk biaya pembangunan masjid atau untuk sumbangan
terhadap kaum dhuafa dan yatim piatu. Saya mungkin masih bisa mentolerir untuk
yang di pinggir jalan, karena bangunannya tampak (Masjid) dan itu yang membuat
saya maklum. Namun, bagaimana dengan yang ada di depan minimarket atau
tempat-tempat seperti Photo copyan? Kadang-kadang di kotak tersebut bertuliskan
dari suatu yayasan untuk membantu kaum dhufa. Atau mereka yang meminta untuk biaya
pembangunan masjid, yang bahkan kita sendiri ngga tahu itu letak masjid dimana.
Dan, ini yang akan memunculkan pertanyaan soal jujur atau tidaknya tentang
peminta sumbangan ini. Lagi-lagi, agama Islam dijadikan alasan.
Yang Kedua.. Coba kalian yang sering
nonton mister tuk*l di televisi itu. Mereka para pemburu makhluk halus.
Atau yang sering disebut “Orang Pintar” itu pasti memakai atribut islam. Dengan
pakaian seperti gamis dan bersorban dan berkopiah. Layaknya seorang da’i yang
akan berdakwah. Setelahnya, mereka akan berkomat-kamit menggunakan
bacaan-bacaan dalam bahasa arab. Entah, itu memang ada dalam Al-Qur’an atau
tidak, namun memang saya kurang paham... untuk menghadapi makhluk halus.
Kaarena yang saya tahu, saya hanya diberi penjelasan untuk membaca ayat kursi
saja untuk menghaadapi makhluk halus.
Ketiga... Soal Pengeboman, Terorisme
tepatnya. Para terorisme ini atau pelaku pengeboman erat sekali hubungannya
dengan agama islam. Bukan Cuma yang di Indonesia, namun bahkan sama yang di
luar negeri pula. Dan, seperti sekarang ini apa yang tengah dilakukan ISIS adalah salah satunya. Ibarat persaamaan ISLAM =
TERORISME. sedih sekali. Lebih menjengkelkannya yaitu, Kenapa mereka haruss mengatasnamakan agama untuk menghancurkan? Dengan dalih mereka yang di bom adalah
kaum kafir. Saya sangat sedih.
Keempat... Ini soal kelakuan
ormas-ormas yang ada di Indonesia. Bukan saya tidak mau da ormas di Indonesia.
Namun, saya lebih menyayangkan sikap mereka yang ngerti agama namun, yang
mereka lakukan hanya mengandalkan otot bukan otak. Contoh.. aksi mereka yang
melakukan penghancuran terhadap kafe-kafe dengan alasan tempat tersebut adalah
tempat maksiat atau penuh dosa. Menurut saya, dengan mereka menghancurkan
tempat-tempat tersebut belum tentu membuat orang-orang insyaf. Tidak ada
ke-efektifan dari kegiatan penghancuran itu. Yang ada malah akan semakin
memperburuk citra agama Islam itu sendiri. Bukan memberikan kedamaian, tapi
menyebarkan ketakutan. Sekali lagi saya sedih. Astaghfirullahaladzim.....
Memang, ga semua orang islam seperti
itu. Masih ada tokoh-tokoh islam yang memberikan dampak positif dan menimbulkan
empati. Tapi, tetap saja beberapa fakta yang saya sebutkan tadi masih membuat
saya sedih dan kasihan tethadap agama saya.
Kesedihan ini juga karena banyak
orang islam yang sudah melupakan ajaran-ajarannya dan banyak yang hanya
terdengar islami, tapi kelakuannya tidak sedikit juga yang luntur.
“IMANKU YANG DULU TEGAR, KINI HANCUR DALAM SESAT KEHIDUPAN”
Saya salah satunya. Dan, tulisan ini
bukan untuk menggurui atau membuat saya sudah menjadi orang yang sempurna. Tapi
ini sebagai bentuk keresahan saya saja terhadap agama yang saya anut. Marilah
sama-sama kita sebagai orang Islam menjaga kedamaian di dunia ini dan saling
bertoleransi dalam beragama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar