Kamis, 11 Agustus 2016

Tidak Ada Tapi.. Tapi.. Dan Tapi.

Terkadang saat kita memulai suatu hubungan. kita selalu berfikir, bagaimana kita tahu bahwa orang yang telah kita temui dan jalin hubungan ini adalah orang yang paling tepat?

Nah.. Ini tentu sebuah pertanyaan untuk yang sudah punya pacar saja ya. yang jomblo mh cukup meraatapi aja. hahahaha. Saya rasa, pikiran seperti itu pernah ada dan terlintas di benak diri kita masing-masing. "Apakah dia orang yang tepat? Apakah saya tidak akan tertarik lagi pada perempuan atau lelaki lain lagi? Apa saya benaar dengan pilihan saya ini?". Terlalu banyak pertanyaan yang merujuk pada keyakinan kita terhadap pasangan yang kita pilih.

Dan... setelah saya mengalami pahit manis asem gurih cinta. setelah saya juga mengalami putus nyambung cinta. saya rasa saya punya jawaban terbaik untuk semua pertanyaan itu. Bagaimana salah satu cara untuk mengukur, apakah kita sudah bisa puas dan menerima hubungan yang tengah kita jalani dengan seseorang? Dan, akhirnya saya sampai pada sebuah kesimpulan.

Saya memang sekarang tengah menyendiri. namun, terakhir saya pacaran, saya tidak pernah tertarik lagi untuk mencari perempuan yang lebih baik lagi atau dari fisik lebih cantik dari dirinya. Saya selalu berfikir bahwa dia yang terbaik dan dia yang saya cari. karena saya melihat dia sebagai diri saya. saya juga tidak pernah menemukan kata "tapi". Dan, coba kalian tanyakan padaa diri kalian sendiri. Apakah pernah kalimat seperti ini terlintas di benak dan pikiran kalian?

Pacar saya sangat sayang saya, TAPI dia kadang menyebalkan.
Pacar saya cakep dan ngga ngebosenin, TAPI coba saja kalu rambutnya lurus alami, tidak di-bonding.
Pacar saya menyenangkan, TAPI saya tidak suka kalau dia berdandan.
Pacar saya cantik, TAPI dia kurang pintar.
Pacar saya baik hati, TAPI dia kadang nggak memperhatikan saya.
Pacar saya pintar, TAPI dia ga secantik cewek lain.
Pacar saya oke, TAPI dia masih ingat terus dengan mantannya.
Pacar sya lucu, TAPI dia sangat cemburuan dan membatasi pergaulan saya
Saya sayang dia, TAPI keluarganya tidak menerima saya dengan baik\
Saya sayang dia, TAPI saya kurang nyaman ketika harus berada di antara teman-temannya.
Saya sayang dia, TAPI status ekonomi dia lebih baik dari saya
Saya sayang dia, TAPI rasa sayangnya tampaknya ga sebesar saya.
Saya sayang dia, TAPI saya malu kalau harus bergandengan tangan dengannya di depan umum.
Saya sayang dia, TAPI saya cemburu kalau dia menceritakan tentang laki-laki lain.
Saya sayang dia, TAPI kalau ada yang lebih baik darinya, kenapa tidak?
Saya sayang dia, TAPI fisiknya kurang menarik untuk selalu dipandang.

Dan. masih banyakkk sekali "Tapi" yang lain. menurut saya dan teori sekedar dari saya, bahwa ketika kalian sudah tidak lagi menemukan dan berfikiran kata "tapi" lagi, berarti kalian telah bertemu dengan orang yang tepat, orang yang selama ini kalian cari. Ada kata "tapi", berarti kamu masih belum puas. Memang, hakikat dan pada dasarnya manusia adalah makhluk yang tidak akan pernah puas, Tapi, dalam hal percintaan dan mencari pasangan, kalau kalian terus merasa tidak puas, kalian ga akan pernah bertemu dengan orang ang selama ini kamu idam-idamkan.

Saya minta maaf jika tulisan ini kesannya menggurui. Saya hanya ingin berbagi. karena saya juga masih harus banyak belajar demi mendapatkann pasangan yang saya cari selama ini. Terserah kalian, Boleh setuju. Boleh tidak.

1 komentar:

  1. Blackjack - Dr.MCD
    If 동두천 출장샵 you are playing the best blackjack card game, you know the 군포 출장샵 rules for the classic blackjack game. The 공주 출장샵 dealer's card is the highest 충청남도 출장안마 card 문경 출장안마 in each hand.

    BalasHapus